Jumat, 23 Juli 2010

Dasar - Dasar Musik

  -----------Dasar - Dasar Musik----------
  
A.Istilah dasar teori musik
  1. Blues: Scale yg memiliki 6 nada padi tiap oktafnya, scale ini berkarakter minor.
  2. Chord: Gabungan 2 nada atau Lebih yang dibunyikan bersamaan.
  3. Diatonis(k): Scale yg mempunyai 7 nada pada tiap oktafnya. Ini merupakan scale paling dasar / umum
  4. Interval: Jarak dari satu nada ke nada lainnya dalam suatu oktaf.
  5. Kromatis: Tanda atau keadaan suatu nada berada 1/2 laras dari nada aslinya naik (#/kres) atau turun(b/mol).
  6. Mayor: Suatu jenis interval yang bisa diasumsikan sbg "cerah" atau "bahagia"
  7. Minor: Suatu jenis interval / scale yang bisa diasumsikan sbg "sedih" dsb.
  8. Minor Harmonik: Scale Minor yang pada nada ke-7nya diturunkan 1/2 laras.
  9. Minor Melodik: Scale minor yang nada ke 6 dan ke 7 nya diturunkan 1/2 saat scale naik, dan kembali pada natural minornya pada scale turun.
  10. Modes: Bentuk variasi penyusunan not pada scale Diatonis dengan memindahkan nada dasar tanpa mengubah susunan intervalnya.
  11. Oktaf: Suatu interval yang menunjukkan nada dasar dgn nada dasar berikutnya.
  12. Pentatonik: Tangga nada yang memiliki 5 nada pada tiap oktafnya.
  13. Scale: Susunan nada nada dalam suatu oktaf dgn pola interval tertentu.
  • Alternate Picking ; Memetik senar dengan pick, dengan arah atas dan ke bawah secara bergantian.
  • Arpeggio; Teknik variasi memainkan chord dengan cara memecah nada-nada pembentuk chord tsb.
  • Bending; Membengkokkan senar, dengan tujuan menaikkan nada 1/2 atau 1 laras.
  • Chord Voicing; Bentuk/susunan nada yang membentuk suatu chord/kunci.
  • Hammer on; Membunyikan beberapa nada dengan memetik hanya sekali, kemudian jari kiri mengetuk untuk mendapatkan nada brikutnya
  • Jam session; Waktu saat kita bermain dengan gitaris lain
  • Lead Guitar; Bermain lead guitar berarti memainkan melodi di atas suatu harmoni
  • Legato; Memainkan beberapa nada tanpa terputus antara satu sama lain. Teknik ini meliputi Hammer on, Pull off, dan Slide.
  • Palm muting; Mematikan bunyi nada, dengan cara menempelkan pangkal telapak tangan pada ujung senar dekat bridge.
  • Picking; Sebutan untuk memetik senar.
  • Pull Off;  Menurunkan nada, kebalikan hammer on
  • Slide;  "Menggelosorkan" jari pada senar, dengan tujuan mendapat nada lebih tinggi atau rendah.
  • Stacato; Membunyikan beberapa nada secara terputus-putus
  • Sweep picking; Teknik memetik ke bawah kemudian ke atas, seperti sedang menyapu.
  • Vibrato; Menggetarkan senar dengan membending berulang-ulang. Dengan tujuan mendapatkan nada yang panjang dan bergelombang.
B. Tangga nada diatonis.
Tangga nada Diatonis merupakan tangga nada dasar yang terdiri dari tujuh nada pada setiap oktafnya.
Scale Diatonis terdiri dari Diatonis Mayor dan Diatonis Minor.
Diatonis Mayor adalah scale diatonis yang memiliki pola interval

1 1 1/2 1 1 1 1/2

Jadi jika nada dasarnya C maka C diatonis mayornya( biasa disebut scale C mayor) adalah

C-1-D-1-E-1/2-F-1-G-1-A-1-B-1/2-C.

Memulai belajar bermain melodi, sebaiknya pelajari diatonis mayor dulu, karena ini yang paling dasar.

C. Diatonis Minor
Scale diatonis minor adalah tangga nada yang memiliki pola interval sbb:

1 1/2 1 1 1/2 1 1

Untuk mempermudah, diatonis minor adalah tangga nada yang diawali dan diakhiri oleh nada ke-6 dari
diatonis mayor.
Contoh, scale A minor terdiri dari
A B C D E F G A'

bisa dilihat bahwa not yang menyusun tangga tsb sama persis seperti yg menyusun tangga C mayor
(C D E F G A B C')
perbedaannya hanya penempatan A sebagai nada dasarnya yang merupakan nada ke-6 pada scale C.
Contoh lain, scale D minor tersusun dari:
D E F G A A# C D'

Susunannya sama dengan scale F mayor yaitu :
F G A Bb C D E F'


D. Membaca progresi chord lagu dari nada dasarnya ( untuk gitaris pemula )
  • Cari tahu nada dasarnya
  • Nada dasar suatu lagu dapat dicari dengan cara melihat chord yang pertama pada lagu tersebut. Meskipun cara ini ga' bisa diterapkan pada semua lagu. Susun sebuah scale dari nada dasar tsb.
  • Setelah tahu nada dasarnya, kita susun scale atau urutan nada dari nada dasarnya. Jika chord awalnya adalah mayor maka susunlah scale diatonis mayornya. 
Sebagai contoh, ada lagu dgn chord awal C. Maka sesuai cara pertama, nada dasarnya adalah C, dalam hal ini C mayor. Kita susun scale diatonisnya. Berarti scalenya adalah : C D E F G A B. Jika
Nada pertamanya adalah minor, maka susunlah scale diatonis dengan chord minor sebagai nada ke 6 pada scale mayor tsb.
Contoh: Pada lagu, chord pertamanya A minor. Maka susunannya adalah. 1 2 3 4 5 6 7 C D E F G A B

Menentukan perubahan mayor minornya.
Tentukan mayor minornya dengan pola berikut: Mayor  minor  minor  Mayor  Mayor  minor  diMinished
Jika contoh di atas diterapkan, dengan nada dasar C, progression adalah:
C Dm Em F G Am Bm7-5

Sehingga jika kita menemukan lagu dgn chord awal C,
maka hampir bisa dipastikan chord-chord dlm lagu tsb adalah salah satu dari susunan di atas. Jadi hampir jarang ditemukan
chord Dmayor pada lagu dgn nada dasar Cmayor. Kecuali di lagu tersebut menerapkan substitusi, paralel minor/mayor, dan diatonis yang tidak natural.

E. Relative minor
Pada scale C diatonis major (atau lebih dikenal C mayor) nada-nada penyusunnya adalah sbb:
C - D - E - F - G - A - B - C'

Nah dari sekian banyak scale minor (diatonic), scale yang mempunyai nada penyusun yang sama adalah A minor yang susunannya:

A - B - C - D - E - F - G - A'

dengan demikian bisa dikatakan A adalah relatif minor dari C.
Nada ke-    1    2    3    4    5    6    7
Nada    C    D    E    F    G    A    B

C Relatif minor nya A
D Relatif  minor nya B, dst.

F. Dominant Chord=Jembatan
Contoh ; C7, A7, B7 dsb,...
Mempunyai fungsi  menghubungkan antara chord yang satu dengan yang lainnya.
  • Chord dominant harus diletakkan di antara dua(2) buah chord.
  • Dua chord yang akan dihubungkan bebas, bisa mayor bisa minor
  • Nada dasar chord dominat yang mau dipake, mempunyai jarak 3/5(tiga setengah) langkah/laras/nada(atau lebih tepatnya
  • merupakan nada ke-5 dalam tangga nada mayor chord berikutnya/Perfect fifth) dari nada dasar chord berikutnya
Contoh;
Misalnya dalam lagu ada chord C kemudian pindah ke F, nah.. Untuk perpindahan ini kita bisa pake jembatannya C7. Kenapa C7?
Karena C punya jarak 3.5 langkah dari nada F, atau kalo di fret gitar berarti punya jarak tujuh(7) kolom(fret).

Chord Pertama    Chord Jembatan    Chord Ke-2
           F                        F7                     Bb
           Am                    A7                     Dm
           Em                     G7                     C

G. Mengenal Mode
Modes adalah cara lain memainkan scale diatonis dengan cara memindahkan roote note / starting note atau nada dasar/nada awalnya.
Nah, khan scale diatonis seperti yang udah kita tahu, terdiri dari 7 nada tiap oktafnya. Maka dari itu udah bisa ditebak donk,
karena terdiri dari tujuh nada, pasti modes juga ada 7 macam.
1. IONIAN
Ini adalah diatonis natural seperti yang kita kenal biasanya. Karena
starting note/nada awalnya adalah nada pertama pada tangga diatonis (Do).
2.DORIAN
Adalah mode yang terjadi karena nada kedua dalam scale (Re) diatonis dijadikan nada awalnya.
3. PHYRIGIAN
Mode yang starting note/nada awalnya adalah nada ke-3(Mi) pada scale diatonisnya
4. LYDIAN
Mode yang starting note-nya adalah nada ke-4 (Fa) dalam diatonis natural.
5. MIXOLYDIAN
Mode yang starting note-nya nada ke-5(Sol) pada diatonis naturalnya.
6. AEOLIAN
Biasa dikenal juga sebagai scale diatonis minor. Starting note-nya adalah nada ke-6 (La) pada diatonis naturalnya
7. LOCRIAN
Sering dikenal juga oleh gitaris sebagai Half Dimminished Scale. Starting note-nya adalah nada ke-7 pada diatonis natural-nya

H. Slash Chord
Slash chord secara sederhana sebenarnya bisa diartiin sebagai  Chord yang nada Bassnya berbeda dengan nada Dasar (Root Note) chordnya.
C/B, D/F#, G/B, A/C#, G#/C adalah beberapa contoh slash chord yang umum dipakai. Huruf sebelum garis miring (slash) menunjukkan Nada
Dasar chordnya, sedangkan huruf di sebelahnya (setelah garis miring) menunjukkan Nada Bass yang harus dimainkan.
C/B berarti memainkan chord/kunci C dengan bass di B

D/F# berarti memainkan chord D dengan bass di F#
Secara praktikal, C/B biasa disebut atau dibaca C on B, begitu juga dengan D/F# biasa dibaca D on F# dan seterusnya..

I. Improvisasi
Improvisasi adalah: bermain lead guitar di atas suatu harmonisasi chord yang sedang dimainkan/diberikan, bisa yang nada dasarnya minor atau mayor.

Nah berikut ada tips nih yang perlu dikuasain supaya seorang gitaris bisa berimprovisasi dengan baik.

1. Tahu dan inget nada pada seluruh fretboard (papan senar) secara mutlak.
2. Menguasai beberapa tangga nada/scale dasar yang sering dipake, baik praktek dan visualnya.
3. Kemampuan teknik tangan kanan dan kiri yang baik.
4. Menguasai chord voicing yang luas.
5. Harus bisa ngebedain karakter bunyi mayor dan minor..kupingnya harus peka nih :-)
6. Punya sense of tempo, maksudnya bisa maen, dan ga lari dari tempo.
7. Wajib dan kudu punya Referensi musik yang luas, baik dari segi harmoni, melodi, dan iramanya. Nah makanya kita harus rajin denger lagu orang.

Tidak ada komentar: